Anivers

 Di tengah malam syahdu nan pekat Ku teringat padamu, bayangmu Ku coba untuk melupakanmu Namun bayanmu terus menghampiri Sunyiku kau tabur bunga rindu Kau bagai angin yang sejukkan jiwa ragaku Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar Ku coba bertanya pada malam Dia membisu... Angin berlalupun, tak memberiku jawaban Hanya satu yang terucap.. Mengapa aku mencintaimu.. Mengapa aku di pertemukan denganmu.. Musim gugur di hatiku Seakan tumbuh bersemi Titian cintaku pupus begitu saja Tiadakah iba di hatimu..? Tiadakah rasa untuk ku..? Kau berlalu menuju impianmu yang baru Semoga kau bahagia Tanpa sosok bayanganku

Mimpi dapat memberikan asa Namun mengapa nyata begitu kejam..? Aku begitu terperanjat dengan fakta perpisahan Kenyataan yang tak pernah ku inginkan Selamat tinggal kepada mu yang ku sebut mentariku Walau bayangmu telah lenyap Tapi nama dan kenangan kita Tak akan pernah lenyap Sebuah kisah akan selalu abadi Seabadi kisah kita berdua...